Cerita Hidup

18 April 2013

2 comments



Hidup itu antara azan dan solat...

Dalam konteks kehidupan, kita yang hidup ini pun ketika lahir di azankan oleh bapa kita di telinga kanan, sementara ketika kita sudah tiada lagi, (meninggal), maka mayat kita di letakkan dihadapan, salah seorang berkata, penuhkan saff maka solat jenazah pun dilaksanakan...

Itulah perjalanan kehidupan..bermula dengan azan..kalimah kata yang sangat indah menusuk masuk pada pendengaran pertama..ditarbiyah dengan ilmu..amalan dan pengalaman..ditengah2 antara 2 waktu mencari makna hakikat diri..melangkah dalam pengembaraan kehidupan..mencari bekalan pada hentian dunia..tercipta segala rasa manis dan pahit... pada akhirnya dengan  solat terakhir..terpisah dua demensi..terputus segala rasa..tertutup segala pintu taubat..menanti untuk dihitung.. jawapan untuk apa diperbuat sepanjang hayat dalam ruang masa dan waktu diberi..

-------------------

Pesanan Imam Al-Ghazali...pada perjalanan yang cukup singkat ini..

“Katakan pada para sahabatku, ketika mereka melihatku mati,
menangis untukku dan berduka bagiku.
Janganlah mengira bahawa jasad yang kau lihat ini adalah aku.

Dengan nama Allah, kukatakan padamu, ini bukanlah aku,
Aku adalah jiwa, sedangkan itu hanyalah selonggok daging.

Jasad itu hanyalah rumah dan pakaianku sementara waktu.
Aku adalah harta karun, azimat yang tersembunyi,
Dibentuk oleh debu, yang menjadi singgahsanaku, 

Aku adalah mutiara, yang telah meninggalkan rumahnya,
Aku adalah burung, dan badan ini hanyalah sangkarku.

Dan kini aku lanjut terbang dan badan ini kutinggal sebagai kenangan.
Puji Tuhan, yang telah membebaskan aku.

Dan menyiapkan aku tempat di syurga tertinggi,
Hingga hari ini, aku sebelumnya mati, meskipun hidup di antaramu.

Kini aku hidup dalam kebenaran, dan pakaian kuburku telah ditanggalkan.

Kini aku berbicara dengan para malaikat di atas,
Tanpa hijab, aku bertemu muka dengan Tuhanku.
Aku melihat Lauh Mahfuz, dan di dalamnya aku membaca
Apa yang telah, sedang dan akan terjadi.

Biarlah rumahku runtuh, baringkan sangkarku di tanah,
Buanglah sang azimat, itu hanyalah sebuah kenang-kenangan, tidak lebih

Sampingkan jubahku, itu hanyalah baju luarku,
Letakkan semua itu dalam kubur, biarkanlah terlupakan
Aku telah melanjutkan perjalananku dan kalian semua tertinggal.

Rumah kalian bukanlah tempatku lagi.
Janganlah berfikir bahawa mati adalah kematian, tidak,
itu adalah kehidupan,

Kehidupan yang melampaui semua mimpi kita di sini,
Di kehidupan ini, kita diberikan tidur,
Kematian adalah tidur, tidur yang diperpanjangkan

Janganlah takut ketika mati itu mendekat,
Itu hanyalah keberangkatan menuju rumah yang terberkati ini
Ingatlah akan ampunan dan cinta Tuhanmu,

Bersyukurlah pada kurnia~Nya dan datanglah tanpa takut.
Aku yang sekarang ini, kau pun dapat menjadi
Kerana aku tahu kau dan aku adalah sama
Jiwa-jiwa yang datang dari Tuhannya

Badan-badan yang berasal sama
Baik atapun jahat, semua adalah milik kita
Aku sampaikan pada kalian sekarang pesan yang menggembirakan
Semoga kedamaian dan kegembiraan Allah menjadi milikmu selamanya.


remarquerNseeker
00.04 am
18/4/13

#Masih Mencari Sisi Kebaikan Pada Harapan Hidup..Moga Langkah Pada Jalan Yang Benar..Mohon Doa Dari Kalian

#Hidup Baik2