Sewaktu Ziarahku Bertandang

03 April 2011



Sewaktu Ziarahku Bertandang

Zikir angin bertalkin disambut wirid daun-daun
di juntai dahan kehidupan
tanah basah bagai bertasbih dalam lunak
kerdil membilang nama-Nya
berulang dan berulang dalam senyap
kekhusyukan di laman fana
sebuah perjalanan
di tirai hayat kesementaraan.
Saat derap kaki mengatur
dalam sepoi angin berbahasa
menggemai syahadah
kuziarahi lagi sekebun agung
yang mengakrabkan cinta sang tetamu
tatkala tidak terhitung lirik nurani bermunajat
tika lidah masih mengkhatami luhur doa
dan salam al-Fatihah.

Nukilan:

Husna Nazri

1 comments:

TanpaKataNama313 said...

Best puisi ni..walaupun ringkas tetapi penuh maksud tersirat...